TK Al Kautsar, Curug Gunungsindur, Bogor









28 September 2010

Situs Pendidikan Anak Usia Dini: Contoh Materi PAUD

Situs Pendidikan Anak Usia Dini: Contoh Materi PAUD

3 Cara Membujuk Anak Agar Mau Makan Sayur

Jakarta - Memberi hadiah makanan favorit untuk anak ketika ia mau makan sayuran merupakan sebuah kesalahan. Cara berikut ini lebih efektif untuk membiasakan anak memakan sayuran.

Tampaknya menyogok si kecil agar mau memakan sayur dengan memberikan es krim, permen, cokelat atau makanan kesukaannya adalah solusi yang cepat. Dengan begitu, anak mendapatkan gizi dan Anda pun tidak pusing membujuknya.

Sayangnya, cara tersebut malah bisa mengganggu mentalitas si kecil dalam jangka panjang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leann Birch, PhD, seorang profesor human development di Penn State University, mengungkapkan bahwa hal tersebut malah meningkatkan rasa enggan si kecil yang lebih besar terhadap brokoli, bayam, wortel dan sayuran lainnya.

27 September 2010

Tak Ada Kedewasaan Instan

Sesungguhnya, taraf kemampuan kognitif anak bertingkat-tingkat secara hierarkis. Dan pendidikan berkewajiban mengantarkan setiap anak agar mampu mencapai taraf kognitif yang setinggi-tingginya. Taraf paling rendah adalah pengetahuan. Ini merupakan kemampaun untuk mengetahui, mengenal dan mengingat apa-apa yang sudah ia pelajari. Ia bisa mengulang kembali dan menyampaikan kepada orang lain. Di negeri ini, pelajaran di kelas dan ujian di sekolah kerapkali hanya menakar kemampuan kognitif terendah, yakni pengetahuan.

Berbagai teknik atau trik yang banyak diperkenalkan (lebih jelasnya: dijual) kepada masyarakat umumnya sebatas membantu anak mencapai kemampuan kognitif terendah. Bukan mengembangkan kemampuan berpikir. Lebih-lebih cara berpikir, umumnya hampir tak tersentuh. Tetapi inilah yang paling mudah kita lihat: atraksi kebolehan dan demonstrasi yang menunjukkan perubahan cepat luar biasa. Karena terpukau, kita kemudian kehilangan daya berpikir kritis tatkala para trainer itu mengatakan bahwa trik-trik tersebut membangun karakter anak! Padahal yang dimaksud bukan karakter. Yang dimaksud hanyalah sebatas kemampuan kognitif.

Pemerintah Akui Kelemahan di Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Meskipun negara mendapat tugas/amanah untuk menyelenggarakan pendidikan, tidak mungkin pemerintah bisa melaksanakan tugas pembangunan pendidikan tersebut sendiri.

"Tidak mungkin yang namanya pemerintah bisa melaksanakan tugas pembangunan pendidikan sendiri. It's impossible. Dan juga tidak boleh," ucap Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, dalam konferensi pers "Kementerian Pendidikan Nasional Berikan Apresiasi Perusahaan Peduli Pendidikan dan Siswa Berprestasi Internasional", Jumat (24/9/2010), di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Nuh mengungkapkan, pendidikan merupakan tanggung jawab semua orang, meskipun negara mendapatkan tugas/amanah untuk menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan adalah hal yang kompleks sehingga membutuhkan partisipasi dari masyarakat, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), ataupun pihak swasta untuk membantu pemerintah.

Asyiknya Bermain Sains di Taman Kanak-Kanak

Beberapa Taman Kanak-kanak di Indonesia telah memulai setapak langkah berani yang bagus yakni mengajak anak-anak mengenal sains dengan melakukan eksperimen. Langkah ini dapat dipandang setidaknya melalui dua kacamata. Melalui kacamata bisnis, boleh jadi ini sebuah langkah diferensiasi, bagian dari cetak biru strategi memenangkan pasar. Melalui kacamata idealisme, boleh jadi ini merupakan salah satu keluaran dari kegelisahan panjang tentang bagaimana seharusnya anak-anak dibesarkan. Boleh jadi pula, kacamata itu bifokal: bisnis dan idealisme dalam satu “kaca”.

Pertanyaannya dari sudut usia anak-anak adalah, apakah tidak terlalu cepat? Ada sebuah korespondensi elektronik yang pernah saya baca mengenai ini. Jawabannya ialah, tidak ada saat yang terlalu cepat untuk memperkenalkan sains melalui eksperimen. Saya setuju.

Ikan Bergigi Manusia Tertangkap di AS

VIVAnews - Seorang pemancing di Amerika Serikat terkejut bukan kepalang ketika ikan yang berhasil ditangkap itu, malah mengigitnya kencang. Dia tentu saja menjerit dan setelah diperiksa gigi ikan ini mirip gigit manusia.

Seperti dilansir web.orange.co.uk edisi 24 September 2010, Frank Yarborough sedang memancing di Danau Wylie, South Carolina. Belum lama melempar kail, seekor ikan mengigit umpan lalu tersangkut.

Frank  girang bukan kepalang karena ikan yang terjerat itu sungguh besar. Warnanya gelap dan memiliki berat sekitar 5 kilogram dengan panjang hampir setengah meter. Yarborough menduga itu adalah ikan lele.
Dia pun memasukkan tangannya ke dalam air untuk mengambil ikan tadi. Tetapi, dia merasa kaget dan menjerit karena  didigit kencang seperti digigit manusia. Setelah diperiksa ikan itu memang rada langka. Diamemiliki gigi seperti gigi seri, geraham, dan taring seperti yang dimiliki manusia. Tidak seperti ikan di danau itu pada umumnya.

23 September 2010

Mengenalkan Allah Kepada Anak

Kenalkan Laa Ilaha Illallah pada anak kita sejak bayi, agar membekas pada otaknya dan menghidupkan cahaya hatinya
Oleh Mohammad Fauzil Adhim*

KALAU anak-anak itu kelak tak menjadikan Tuhannya sebagai tempat meminta dan memohon pertolongan, barangkali kitalah penyebab utamanya. Kitalah yang menjadikan hati anak-anak itu tak dekat dengan Tuhannya. Bukan karena kita tak pernah mengenalkan –meskipun barangkali ada yang demikian—tetapi karena keliru dalam memperkenalkan Tuhan kepada anak. Kerapkali, anak-anak lebih sering mendengar asma Allah dalam suasana menakutkan.

Mereka mengenal Allah dengan sifat-sifat jalaliyah-Nya, sementara sifat jamaliyah-Nya hampir-hampir tak mereka ketahui kecuali namanya saja. Mereka mendengar asma Allah ketika orangtua hendak menghukumnya. Sedangkan saat gembira, yang mereka ketahui adalah boneka barbie. Maka tak salah kalau kemudian mereka menyebut nama Allah hanya di saat terjadi musibah yang mengguncang atau saat kematian datang menghampiri orang-orang tersayang.

22 September 2010

Anginkah Yang Membelah Laut Merah buat Musa?

Washington, AS (ANTARA News) - Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa seperti yang tertulis pada kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa.

Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.

20 September 2010

Dinkes Bogor Resah Iklan Rokok

Kehadiran reklame rokok berdampak buruk. Meski ditempatkan berjauhan dengan lokasi sekolah atau tempat ibadah

Hidayatullah.com--Keberadaan reklame atau iklan rokok yang menyesaki sejumlah ruang dan sudut di Kabupaten Bogor mengundang kekhawatiran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Pasalnya, akan menambah perokok aktif baru terutama generasi muda.

Namun bagi Bupati Bogor yang mengijinkan pemasangan iklan itu tentu bertujuan agar PAD Kabupaten Bogor terus meningkat.

“Kehadiran reklame rokok berdampak buruk. Meski ditempatkan berjauhan dengan lokasi sekolah atau tempat ibadah, tapi mengundang daya tarik tersendri bagi generasi muda untuk mencoba sehingga timbul perokok akktif baru,” ujar Kepala Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Bogor dr. Dini Susanti, Minggu.

Balita Diajarkan Calistung, Saat SD Potensi Terkena ‘Mental Hectic’

JAKARTA–Anak usia di bawah lima tahun (balita) sebaiknya tak buru-buru diajarkan baca tulis dan hitung (calistung). Jika dipaksa calistung si anak akan terkena ‘Mental Hectic’.

”Penyakit itu akan merasuki anak tersebut di saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD). Oleh karena itu jangan bangga bagi Anda atau siapa saja yang memiliki anak usia dua atau tiga tahun sudah bisa membaca dan menulis,” ujar Sudjarwo, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PNFI Kemendiknas, Sabtu (17/7).

Oleh karena itu, kata Sudjarwo, pengajaran PAUD akan dikembalikan pada ‘qitah’-nya. Kemendiknas mendorong orang tua untuk menjadi konsumen cerdas, terutama dengan memilih sekolah PAUD yang tidak mengajarkan calistung.

15 September 2010

Fakta Ilmiah di Balik Pemimpin Besar : Dengarkan, Jangan Sok!

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Rahasia menjadi pemimpin yang hebat adalah mendengarkan aspirasi masyarakat, tidak berbohong dan tak semena-mena atau bersikap kasar dan menindas terhadap kelompok dibawahnya. Demikian temuan riset yang digagas University of Exeter, Inggris. 

Riset itu juga mengungkap pemimpin yang hebat memiliki kehidupan alami, bukan artifisial, dan kerap mengalami kesulitan membagi waktu untuk sekedar menikmati apa yang mereka inginkan. Riset ini merujuk pada pemimpin-pemimpin dunia dalam 100 tahun terakhir.

03 September 2010

Gajah Benar-benar Takut Semut! Kok Bisa?

Benarkah gajah takut dengan semut ketimbang tikus? Demikian pertanyaan menggelitik yang memancing peneliti menelusuri kebenaran itu. Menurut cerita versi kartun Disney, gajah takut tikus karena hewan pengerat itu meneror hati sang gajah.

Namun, sebenarnya musuh utama gajah lebih kecil dari tikus, yakni semut. Gajah ternyata sangat ngeri dengan semut!

Berdasar kisah di savana Afrika, semut berhasil menakuti gajah dengan memasuki belalai mereka yang sensisitif. Ini berawal dari temuan berupa koloni semut pengawal yang menduduki tanaman guna mencegah terinjak oleh gajah.